Masjid Agung Samarra ini dibangun di atas tanah seluas 17 hektar dengan kapasitas 38 000 meter persegi. Masjid ini tetap menjadi masjid terbesar selama 400 tahun kedepan, namun kemudian di hancurkan oleh tentara Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan ketika invasi ke Irak tahun 1278. Kini yang tersisa sari masjid Samarra adalah Dinding bagian luarnya dan menara setinggi 52 meter.
Jejak Sejarah Masjid Agung Samarra
Photo Credit to
Bangunan Masjid Samarra dibangun dengan bentuk persegi panjang yang dikelilingi oleh tembok setinggi 10 meter dengan tebal 2,65 meter. Bangunan masjid agung ini di lengkapi dengan 44 menara setengah lingkaran termasuk 4 menara yang berada di sudutnya. Gerbang masjid ini sebanyak 16 gerbang, dan seseorang bisa masuk kedalam masjid dari pintu/gerbang mana yang di inginkan. Dalam masjid terdapat 17 lorong dengan dinding yang berpanel mosaik kaca biru gelap. Halamannya di kelilingi arcade dan bagian terbesarnya menghadap ke kota suci Makkah.
Menara masjid Samarra, Photo credit |
Keindahan Masjid kuno Samarra ini juga di hiasi dengan sebuah menara besar yang berada di sebelah utara bagian depan masjid, tepatnya 27 meter dari bangunan masjid, menara ini disebut dengan Malwiya manara. Menara ini dibuat dengan bentuk kerucut dengan ketinggian 52 meter dan lebar bagian pondasinya 33 meter.
Kono menara Malwiya ini digunakan oleh khalifah Al-Mutawakkil untuk menikmati pemandangan disekitarnya, beliau sering naik ke atas menara dengan menggunakan Keldainya. Berikut beberapa Gambar dan Foto Masjid Samarra Baghdad Irak.
Dinding bersejarah masjid samarra, photo credit |
Lihat juga:
keindahan Minaret Kalta Minor Khiva,
Keindahan desa MUd Brick Hadramaut Yaman